SELAMAT DATANG DI PORTAL BERITA

GEMASKARWILIS.COM

Dengarkan Kami Di 95,9 Mhz Radio Skar FM madiun Dan 96,3 Mhz Radio Pandan Arum Fm Madiun. Jaringan Rdio Terbesar Di Jawa Dan Balnus. Tergabung Dalam Asosiasi Radio Siaran Swasta Lokal Indonesia (ARSSLI) Jaringan MNN Group.

Berita Terbaru Di Sini Reporter Kami

SOSIAL MEDIA

YOUTUBE

youtube klik bawah ini

GSW MNN

INSTAGRAM

instagram klik bawah ini

gsw reporter

Pilih Berita Dibawah

Suaranya Mirip Ledakan BOM

Suaranya Mirip Ledakan BOM


 

    Cuaca ekstrem melanda wilayah Kota Malang, Jawa Timur pada Minggu (09/01) sore. Kondisi tersebut membuat sebuah musala di Jalan Terusan Sulfat Kelurahan Pandanwangi, Kecamatan Blimbing tersambar petir. Tak hanya musala, petir juga menyambar sejumlah rumah warga.

Seorang saksi mata bernama Misti mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.10 WIB. Saat kejadian, ia sedang wudhu di kamar mandi rumah.

“Saat itu, kondisi di wilayah ini sedang hujan gerimis. Tiba-tiba, ada suara ledakan cukup keras seperti suara bom. Bersamaan dengan suara itu, lampu kamar mandi rumah langsung pecah,” ujarnya.

Mendengar ledakan keras tersebut, ia pun memutuskan keluar rumah untuk mencari asal suara. Ternyata, ia melihat atap Musala Nur’Alim yang ada di samping rumahnya itu telah mengeluarkan percikan api

“Jadi di atap musala, muncul percikan api. Tak lama kemudian, percikan api itu padam langsung keluar asap,” tambah perempuan 58 tahun ini.

Usai melihat hal tersebut, dirinya pun sadar bahwa atap musala itu baru saja disambar petir. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.

“Saat itu, di dalam musala berisi tiga orang, namun semuanya selamat. Hanya satu orang yang mengalami luka ringan di bagian kepala, yaitu imam musala yang bernama Gatot. Kemungkinan, lukanya tersebut karena terkena pecahan genteng atap musala,” ungkapnya.

Sementara itu, Nur’Alim Gatot Iswanto, imam musala, mengaku bahwa saat itu dirinya baru saja menunaikan adzan salat ashar.

“Usai adzan, saya salat sunnah pertama. Baru mau salat sunnah kedua, langsung ada suara letupan sangat keras. Setelah itu, saya pun merasa pikiran saya kosong,” terangnya.

Usai musala tersebut disambar petir, dirinya merasa mengalami luka di bagian kepala. “Saat bagian kepala dipegang, ternyata berdarah dan mengalami luka ringan. Cuma saya enggak tahu, luka itu berasal dari mana, apakah dari pecahan kaca ataupun pecahan genteng,” akunya.

Pria 55 tahun ini menambahkan, akibat kejadian tersebut, musala yang berada di tengah pemukiman padat penduduk itu mengalami kerusakan di bagian atap dan lampu gantung. Tidak hanya itu, speaker dan amplifier musala juga mengalami kerusakan.

“Bagian musala yang mengalami kerusakan adalah bagian atap dan lampu gantung. Termasuk, seluruh instalasi listrik yang ada di musala hingga menyambar amplifier,” tambahnya.

Akibat kerusakan musala itu, kerugian materi ditafsir sekitar Rp 50 juta. Sementara itu dari pantauan di lokasi, para warga telah bergotong royong membersihkan reruntuhan atap musala sekaligus memperbaikinya. Dan saat ini, musala tersebut masih ditutup sementara waktu karena kondisinya yang masih berbahaya.

Tak hanya musala, sambaran petir juga membuat 10 televisi milik warga sekitar musala mengalami kerusakan.

dikutip dari mnn.co.id

Wujud Kompensasi Atas Emisi Gas Karbon, Bupati Trenggalek Turun Tanam Pohon

Wujud Kompensasi Atas Emisi Gas Karbon, Bupati Trenggalek Turun Tanam Pohon

 






    ==>Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin melakukan aksi tanam pohon di Desa Wisata Kali Temon, Desa Ngares, Kabupaten Trenggalek, Senin (10/01). Gerakan menanam pohon ini sebagai upaya mewujudkan kompensasi atas emisi gas karbon yang dihasilkan dari aktivitas manusia.

“Hari ini kita memperingati hari penanaman sejuta pohon sedunia, sekaligus kita sosialisasikan surat edaran bupati terkait dengan kewajiban donasi bambu bagi seluruh masyarakat Trenggalek,” ungkap Bupati Arifin usai menanam pohon di Desa Wisata Kali Temon.

Rencananya, kompensasi atau kewajiban donasi penanaman pohon ini akan diwajibkan kepada seluruh warga masyarakat yang ada. Hal itu menyikapi perubahan iklim yang terjadi saat ini. Sekaligus sebagai upaya mitigasi kejadian bencana yang lebih besar.

Kendati demikian, bupati juga wajib satu tahun tanam 50 pohon. “Kemudian wakil bupati 40 pohon, selanjutnya sekretaris daerah (sekda), OPD,  sampai masyarakat umum, setidaknya kita himbau setiap orang menanam 1 pohon setiap tahunnya,” sarannya.

Penanaman pohon ini dimaksudkan untuk mengatasi satu perubahan iklim dan dengan bagaimana mengurangi emisi polusi dengan cara seperti ini.  Kedua, tentu ini bisa menjadi cara kita untuk menghindari diri dari resiko bencana yang lebih besar.

“Kita memitigasi resiko bencana, contoh nanti kalau di daerah lereng, kalau nggak ada vegetasinya tentu sedimennya gampang jatuh. Gampang longsor maka perlu diberi tanaman apakah itu bambu, ataukah itu tanaman yang lainnya,”

Sama juga seperti di daerah pesisir yang rawan abrasi, di mana bibir pantainya semakin lama semakin menjorok-menjorok ke sisi darat. “Tentu nanti bisa mengganggu aktivitas masyarakat setempat atau budidaya masyarakat di sekitar sana maka perlu diberi Green Belt,” lanjutnya.

Sehingga untuk mitigasi bencana, kata bupati, selain perubahan iklim, ada peristiwa-peristiwa lain yang akan terjadi. “Yang ketiga, bisa sebagai sarana pengungkit ekonomi juga, kalau wilayahnya asri, bersih tentu bisa kita angkat untuk wisata,” jelasnya.

Kemudian, masih kata bupati, untuk hasil pokoknya, hasil buah juga bisa digunakan untuk kerajinan dan sebagainya. Seperti bambu, itu mungkin contoh-contoh nanti yang bisa dibuat laverage.

dikutip dari mnn.co.id

www.gemaskarwilis.com

999 JARINGAN LUAS
Jaringan Yang Luas Sehingga Banyak Pendengar
9000 SAJIAN ASIK
Dengan Sajian Berita Dan Hiburan Yang Menarik Membuat Nyaman

REPORTER

REPORTER GEMA SKAR WILIS SELALU MENGGUNAKAN TANDA PENGENAL DALAM SETIAP PELIPUTAN

EKO WASISO RIANTO
REPORTER
KHORIK NURJANAH
REPORTER
SUGENG PRANOTO
REPORTER
DENI HARYOKO
REPORTER
ANTOK NUGROHO
REPORTER
SUGENG RIADI
REPORTER
ISLAN
REPORTER

Contact

SALAM PERS

Terima Kasih Sudah Berkunjung Ke Gemaskarwilis.com semoga Konten Yang Kami Sajika Bermanfaat. kritik Dan Saran Bisa Tinggalkan Jejak Di Sosmed Kami.

Alamat:

Jl. Mojomulyo Rt18/08 Ds. Suluk Kec. Dolopo Kab. Madiun

Jam Lyanan:

Senin-Sabtu 08:00-16:00

telepon:

081335790947

Cari Blog Ini

Pages